Selamat Datang :)

Berbagi itu indah dan menyenangkan,,,
menerima keterbatasan orang lain hinga orang lainpun menerima kita dengan segala keterbatasan kita, namun sebuah kemauan untuk maju, tidak ada kata terbatas!!!
:)

Jumat, 28 September 2012

Kembangkan Motorik Halus Anak

Aktivitas-aktivitas untuk Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Anak

VERTICAL SURFACE (permukaan vertikal)
Melalui latihan pada permukaan vertikal akan membantu mengembangkan otot-otot kecil pada tangan dan pergelangan, sekaligus otot-otot yang lebih besar (motorik kasar) pada lengan dan punggung. Otot-otot yang besar diperlukan untuk membantu kestabilan sementara melakukan tugas motorik halus. Menggambar dan mewarnai pada papan tulis atau sepotong kertas yang ditempel di dinding adalah cara yang paling mudah untuk menggunakan permukaan vertikal. Aktivitas lain misalnya menggambar dan bermain dengan odol/krim cukur pada ubin di kamar mandi pada saat mandi, ‘menggambar’ pagar rumah dengan air dan kuas, atau mencopot dan memasang magnet pada kulkas.

MEROBEK - MEREMAS
Melalui latihan merobek dan meremas kertas dapat membantu mengembangkan otot halus pada tangan, yang juga digunakan untuk menulis. Buatlah anak merobek kertas koran atau kertas bekas dengan jari-jarinya dan meremasnya menjadi bola-bola untuk membuat prakarya (misalnya orang-orangan, boneka beruang), atau sekedar melemparnya masuk ke dalam kaleng sampah. Setelah mereka bisa membuatnya, perintahkan mereka untuk meremas kertas hanya dengan satu tangan. Terakhir, buatlah anak meremas kertas tisu menjadi bola kecil hanya dengan menggunakan ujung jari. Tempelkan bola-bola tisu ini pada papan untuk membuat suatu gambar.
Anda bisa juga melakukan dengan permainan yang berbeda, misalnya suruh anak-anak tersebut merobek kertas berwarna atau kertas tisu, lalu minta mereka menempelkan potongan kertas tersebut menggunakan lem pada berbagai material untuk membuat gambar mosaik (gambar yang terbentuk dari potongan-potongan kertas berwarna-warni).


MENGGAMBAR - MEWARNAI
Sering kali terjadi anak-anak diminta untuk menggunakan pensil, krayon, dan marker padahal tangan mereka belum siap menggunakn alat-alat tulis tersebut. Tentu saja hal ini bisa menyebabkan pembelajaran memegang pensil dengan cara yang tidak efisien, yang pada akhirnya menjadi masalah.
Agar anak-anak bersemangat belajar memegang alat tersebut dengan benar, berilah mereka alat-alat tulis yang bisa membantu perkembangan keterampilan motorik halus. Misalnya, crayon yang pendek (tidak lebih dari 5 cm panjangnya), akan membuat anak menggunakan keterampilan tangannya dari pada seluruh tangan. Kapur tulis berbentuk bulat telur akan membuat anak menggunakan teknik open web space (lihat di atas). Terakhir, menggambar dan mewarnai pada permukaan vertikal akan menempatkan pergelangan tangan pada sudut yang tepat untuk membentuk palmar arching.

SENAM TANGAN

Kegiatan membuka dan menutup tangan secara berulang-ulang disertai dengan nyanyian adalah sesuatu yang sangat disenangi oleh si anak dan ini adalah sebuah pemanasan awal buat anak sebelum dia melakukan aktivitas menulisnya. Cara ini digunakan untuk melenturkan otot-otot tangan agar si anak mudah melakukan gerakan-gerakan yang lebih rumit.

MENGGUNTING KERTAS

Kegiatan ini sangat baik sekali karena melatih otot-otot tangan, usahakan posisi dalam memegang gunting tepat karena kegiatan memegang dan menggerakkan gunting sama halnya dengan menulis, maka jikalau salah maka akan berpengaruh dengan cara anak menulis.

MENEMPEL

menempel adalah kegiatan yang melibatkan visual, imajinasi dan motorik halus anak. Cobalah dengan gambar yang lebih sederhana seperti gambar sebuah mobil kemudian anak di suruh menempel pada bidang kertas yang kosong. Setelah anak mulai terbiasa dengan hal ini maka naiklah tingkat kesulitan tempelan dengan cara orangtua membuat gambar kemudian dan si anak menempel pada kertas yang sebelumnya sudah diberikan pola yang sama dengan gambar yang akan di tempel.

MERONCE

Untuk kegiatan meronce bahan yang digunakan pun lebih murah dan bervariasi. Contohnya saja sedotan yang banyak sekali kita temui di toko - toko ataupun warung-warung. Sedotan dipotong kecil-kecil kemudian potongan tersebut dimasukkan ke dalam sebuah benang maka terbentuklah sebuah kalung bertahtakan plastik ataupun gelang dan cincin. Bahan tidak mesti dengan sedotan, kertas origami pun bisa yaitu dengan cara kertas origami digunting bulat-bulat kemudian tengahnya diberi bolongan (memakai pembolong kertas) lalu dimasukkan ke dalam benang atau lidi. Kegiatan meronce sangat berpengaruh terhadap konsentrasi anak dan juga cara anak memegang benang/lidi untuk dimasukkan ke dalam sedotan atau kertas sama dengan ketika anak memegang pensil untuk menulis.

MENYAMBUNG TITIK - TITIK

Kegiatan menyambung titik-titik ini mengajarkan kepada anak untuk melatih kekuatan tangan, ketelitian, konsentrasi dan kesabaran, untuk anak yang masih belajar maka jangan terlalu memaksakan untuk mendapatkan hsil yang baik tapi teruslah berikan dia latihan dan semangat agar dia bisa menyelesaikan dengan baik.

MELIPAT KERTAS

Melipat kertas dengan menggunakan kertas origami adalah sesuatu yang sangat menyenangkan bagi anak karena bisa dibuat apa saja, mulailah dengan kegiatan melipat yang sederhana seperti melipat bentuk segitiga, segiempat kemudian ke bentuk yang agak sulit. Yang dilatih dari kegiatan melipat kertas ini adalah bagaimana anak menekan lipatan-lipatan itu karena kegiatan ini akan memperkuat otot-otot telapak dan jari tangan anak.

PLASTISIN

Plastisin sering dipakai dalam kegiatan mengasah keterampilan motorik dan kreatifitas karena bahannya yang lunak dan liat serta berwarna warni sangatlah cocok untuk anak. Selain mudah dibentuk, tekstur plastisin yang khas memberi stimulasi tersendiri terhadap saraf - saraf di ujung jemari si kecil. Buatlah yang sederhana contohnya bola, mie, dll. Plastisin juga sangat bagus untuk terapi bagi anak yang mengalami permasalahan temperamen keras karena lenturnya bahan ini sehingga anak harus ekstra hati-hati agar bentuk yang di inginkan sesuai dengan keinginan.

Minggu, 23 September 2012

ZAT KIMIA DALAM JERUK NIPIS


KANDUNGAN ZAT KIMIA DALAM JERUK NIPIS

Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kiniia yang bemianfaat. 
Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping itu jeruk nipis mengandung asani sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung: - vitamin C 27 miligram, - kalsium 40 miligram, - fosfor 22 miligram, - hidrat arang 12,4 gram, - vitamin B 1 0,04 miligram, - zat besi 0,6 miligram, - lemak 0,1 gram, - kalori 37 gram, - protein 0,8 gram dan - air 86 gram. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk; Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid; Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah;