Selamat Datang :)

Berbagi itu indah dan menyenangkan,,,
menerima keterbatasan orang lain hinga orang lainpun menerima kita dengan segala keterbatasan kita, namun sebuah kemauan untuk maju, tidak ada kata terbatas!!!
:)

Jumat, 12 Oktober 2012

IKATAN KIMIA


IKATAN KIMIA
                           
1.    Aturan Oktet
-      Unsur gas mulia (golongan VIII A) di alam dapat ditemukan dengan bebas, dalam artian tidak bersenyawa dengan unsure lain, sehingga gas mulia dikatakan bersifat stabil
-      G.N. Lewis dan W.Kossel mengaitkan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektronnya. Gas mulia mempunyai konfigurasi octet (mempunyai electron valensi 8), kecuali Helium dengan konfigurasi duplet ( electron valensi 2)
-      Unsur lain selain gas mulia membentuk ikatan dalam rangka mencapai konfigurasi octet.
-      Cara-cara yang dapat dilakukan unsure lain untuk mecapai octet, antara lain
a. melepas electron
* suatu unsure jika melepas electron maka akan menjadi ion positif
* umumnya dilakukan oleh unsure yang memiliki electron valensi kurang dari 4 (karena untuk mencapai oktet lebih mudah melepaskan elektron dari pada menerima electron)
b. menyerap/menerima electron
* suatu unsur jika menyerap electron maka akan menjadi ion negatif
* umumnya dilakukan oleh unsure yang memiliki electron valensi lebih dari 4 (untuk mencapai oktet lebih mudah menyerap electron daripada melepaskan electron)
contoh:
UNSUR
KONFIGURASI ELEKTRON
GOLONGAN
CARA MENCAPAI OKTET
MENJADI ION
11Na
2   8   1
I A
Melepas 1 electron
Na +
20Ca
2   8   8   2
II A
Melepas 2 elektron
Ca2+
8O
2   6
VI A
Menyerap 2 elektron
O2-
17Cl
2   8   7
VII A
Menyerap 1 elektron
Cl -

c. memasangkan electron
* umumnya terjadi antara unsur non logam dengan non logam, dimana untuk mencapai konfigurasi octet mereka memasangkan electron valensinya dalam membentuk ikatan

2.    Lambang Lewis
-      Lambang Lewis adalah lambing atom yang disertai dengan electron valensinya
-      Contoh:

I A
II A
III A
IV A
VA
VI A
VII A
VIII A

Periode 2

Li ●

● Be ●
● B ●
● C ●
●● N ●
●●
●● O 
●●
●● F ●
●●
●●
●● Ne ●●
●●


3.    Jenis Ikatan Kimia
a.    Ikatan Ion
-      Terjadi serah terima electron
-      Terbentuk antara ion positif dengan ion negatif
-      Terbentuk antara unsure logam dengan non logam
-      Mempunyai beda keelektronegatifan yang besar
-      Contoh senyawa yang berikatan ion:
NaCl, MgCl2, K2S, MgO, dll.

-      Proses terjadinya ikatan ion dalam NaCl:
Na  ( 2   8   1 )    ion Na+  ( 2   8 )  +  1e dilepas
Cl   ( 2   8   7 )    ion Cl-   ( 2   8   8 ) menyerap 1e

Na+ + Cl-     NaCl  

Na melepas 1e dan di serahkan kepada Cl, sedangkan Cl untuk octet, menerima/menyerap 1e yang telah dilepaskan oleh Na, sehingga antara Na dan Cl terjadi serah terima electron. Ikatan yang terjadi dalam NaCl adalah ikatan ion

-      Proses terjadinya ikatan ion dalam MgCl2:
Mg  ( 2   8   2 )    ion Mg2+  ( 2   8 )  +  2e dilepas
Cl   ( 2   8   7 )    ion Cl-   ( 2   8   8 ) menyerap 1e

Mg2+ + 2Cl-     MgCl2  

Mg mencapai octet dengan melepas 2e dan di serahkan kepada Cl, sedangkan Cl untuk octet, menerima/menyerap 1e yang telah dilepaskan oleh Mg, Karena Mg melepas 2e, sedangkan Cl menerima 1e, maka untuk berikatan antara Mg dan Cl, di butuhkan 2 ion Cl- agar dapat menerima kedua electron yang dilepaskan oleh Mg2+. Sehingga agar terbentuk ikatan ion antara Mg dan Cl dibutuhkan 1 ion Mg2+ dan 2 ion Cl- membentuk senyawa ionic MgCl2.


b.    Ikatan Kovalen
-      Terjadi  pemakaian bersama pasangan electron ikatan
-      Terjadi antara unsure non logam dengan non logam
-      Beda keelektronegatifan kecil atau nol
-      Contoh senyawa yang berikatan kovalen :
CH4, NO2, H2O, O2, HCl, N2, dll.

-      Macam-macam ikatan kovalen:

1.   Ikatan Kovalen Tunggal
-  Ikatan yang terjadi menggunakan 1 pasangan electron ikatan
Contoh: CH4, H2O, HCl, dll.

-  Proses pembentukan ikatan kovalen pada HCl
                ●●                      ●●
H x   +    ● Cl ●●        H x● Cl ●●         H – Cl
                ●●                      ●●
                                 p.e.i
                                                        (pasangan electron ikatan)

Atom H mempunyai 1 elektron valensi, sedangkan atom Cl mempunyai 7 elektron valensi. Untuk mencapai octet, atom Cl membutuhkan 1e, sedangkan atom H untuk mencapai duplet juga membutuhkan 1 elektron, sehingga Atom H dan atom Cl menggunakan bersama-sama electron valensi yang dipasangkan membentuk senyawa HCl (pada akhirnya atom Cl mencapai octet dan atom H mencapai duplet, sehingga keduanya stabil)


2.   Ikatan Kovalen Rangkap
-  Ikatan yang terjadi menggunakan dua atau tiga pasangan electron ikatan.
-  Contoh : O2 (ikatan kovalen rangkap 2) dan N2 (ikatan kovalen rangkap 3)
..            ,,             ..       ,,
O :   +  ,, O         O  ;;  O        O = O
..            ,,             ..       ,,

                 p.e.i  rangkap 2         









3.   Ikatan Kovalen Koordinasi (Kovalen Dativ)
-  Terjadi bila pasangan electron yang dipakai berikatan berasal dari salah satu atom saja.
-  Contoh :  NH4+  dan H2SO4


     H         +
      ..           p.e.i kovalen dativ
H ; N ;  H
     .,
     H            p.e.i kovalen tunggal



POLARISASI IKATAN KOVALEN
-      Unsur-unsur mempunyai daya tarik berbeda terhadap electron.
-      Perbedaan keelektronegatifan dua atom yang membentuk molekul tersebut menimbulkan polarisasi molekul, sehingga  terjadi kovalen polar atau non polar
-      Perbedaan kovalen polar dan non polar:
-       
Kovalen Non Polar
Kovalen Polar
-      Perbedaan keelektronegatifan sangat kecil atau nol
-      Molekul simetris
-      Atom pusat tidak punya p.e.b
-      Tidak terjadi polarisasi (electron tertarik sama kuat)
-      Tidak di belokkan medan listrik
-      Contoh: N2, H2, O2, CO2, CH4
-      Perbedaan keelektronegatifan sangat besar
-      Molekul asimetris
-      Atom pusat memiliki p.e.b
-      Terjadi polarisasi (electron tertarik lebih kuat ke salah satu atom)
-      Di belokkan medan listrik
-      Contoh: NH3, H2O, HCl






LATIHAN
1.    Unsur Q nomor atom 20 berikatan dengan F nomor atom 9. Tentukan:
a.    Jenis ikatan yang terjadi
b.    Rumus molekul yang terbentuk

2.    Tuliskan rumus Lewis dari:
a.    H2O                                           d.  PCl3
b.    NH3                                           e.  H2SO4
c.    CH4

3.    Selidikilah senyawa berikut termasuk kovalen polar ataukah kovalen non polar, beserta alasannya!
a.    HF
b.    Cl2
c.    CCl4
d.    H2S
e.    PCl5



2 komentar: